Wakil Direktur Eksekutif InMind Institute Prof. Dr. Firman Noor, M.A. menuliskan artikel ilmiah tentang bagaimana partai politik di Indonesia gagal menarik simpati masyarakat. Artikel ilmiah ini dipublikasi oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam Jurnal Penelitian Politik pada 2016. PDF artikel ini dapat diakses pada http://ejournal.politik.lipi.go.id/index.php/jpp/article/download/447/260
Perhatian paradigma politik yang telah bergeser pada persoalan persoalan etis kemanusiaan dan kenyataan sejarah politik bangsa seharusnya dapat memicu kesadaran baru bagi partai partai politik di Indonesia saat ini untuk dapat mengambil peran di luar persoalan kekuasaan Namun masih minimnya peran partai politik pada bidang bidang yang bersifat indirect power dalam kacamata ilmu politik tradisional jelas merupakan sebuah bukti yang tidak menguntungkan bagi bangsa yang tengah menata perbaikan kehidupannya. Rendahnya kesadaran dan peran partai politik terhadap urusan urusan konkret rakyat menunjukan masih diperlukan waktu yang cukup lama untuk dapat menemukan sebentuk partai politik modern yang benar benar eksis dan dihargai oleh rakyat. Fenomena politik hingga tahun 2006 secara umum masih menunjukan kelanjutan cerita pilu kegagalan partai politik dalam membangun citra positif mereka di tanah air tercinta. Dalam konteks inilah di samping sebuah perubahan institusional yang komprehensif dan simultan, keberadaan paradigma baru itu jelas diperlukan.
sumber gambar: https://koranbuleleng.com/2017/01/09/pass-libur-kampanye/
Views: 108