Kuliah Spesialisasi Timur Tengah InMind Institute Resmi Dimulai

Penulis: Direktur Hubungan Masyarakat dan Media InMind Institute Ahmad Tombak Al Ayyubi, S.Sos., M.Si.

Direktur Eksekutif Inisiatif Moderasi Indonesia (InMind) Institute Yon Machmudi, Ph.D. resmi membuka Kuliah Spesialisasi Timur Tengah (KSTT) yang memberikan sembilan sesi seminar mendalam tentang isu Timur Tengah. Sembilan sesi ini menghadirkan guru besar, dosen, mantan duta besar, dan pejabat Kementerian Luar Negeri. Yon Machmudi mengungkapkan KSTT dibuka dengan tujuan membuka kesempatan bagi masyarakat untuk lebih memahami Timur Tengah.

“Memberikan kesempatan bagi masyarakat luas untuk mengetahui secara baik tentang dinamika, perkembangan di kawasan Timur Tengah, berkaitan dengan geopolitik, konflik, kerjasama, maupun isu-isu mutakhir dalam kerangka yang lebih mendasar dan bisa dipahami dengan baik dengan literatur yang kredibel dan dengan pengajar yang diakui, baik akademisi dan praktisi yang memang memiliki keahlian di bidangnya, termasuk para diplomat dan mereka yang punya pengalaman di bidang yang berhubungan dengan persoalan Timur Tengah,” ungkap Direktur Eksekutif Inisiatif Moderasi Indonesia (InMind) Institute Yon Machmudi, Ph.D. saat membuka KSTT sesi pertama pada Sabtu (19/9).

Yon Machmudi bersyukur banyak masyarakat antusias mendaftar menjadi peserta KSTT yang diadakan InMind Institute ini. Para peserta ini nanti akan mendapatkan sertifikat untuk setiap sesi dari sembilan sesi KSTT apabila mereka hadir dalam sesi tersebut.

“Kami juga bersyukur karena animo peserta cukup tinggi karena terakhir peserta yang terdaftar mengikuti perkuliahan ini ada 80 orang. Ada juga yang bertanya apakah seperti perkuliahan pada umumnya: ada tugas, UTS, dan sebagainya. Tentu formatnya berbeda tapi nanti diharapkan di akhir perkuliahan, walaupun sifatnya tidak wajib atau optional tapi sangat direkomendasikan, sangat dianjurkan untuk membuat tulisan sekitar seribu sampai dua ribu kata yang merefleksikan tentang pemahaman kita terhadap kawasan Timur Tengah dan tulisan itu akan kami masukkan dalam website InMind Institute, inmind.id. Beberapa naskah nanti akan kita masukkan ke situ,” ungkap Yon Machmudi.

InMind Institute memastikan akan membuka kuliah dengan topik lain selain topik Timur Tengah setelah KSTT selesai diselenggarakan agar masyarakat dapat belajar terhadap suatu disiplin dari beragam latar belakang mereka.

“Mungkin nanti ada kawasan Eropa kita bahas atau Amerika, Rusia, Asia, dan lain sebagainya. Termasuk juga boleh jadi pada kuliah-kuliah dasar yang mengantarkan seseorang untuk mehamahi pengetahuan dasar. Mungkin dasar-dasar politik, ilmu ekonomi dasar, maupun juga pengetahuan dasar lain yang biasanya orang belajar lewat bangku kuliah tapi kita coba untuk fasilitasi dengan biaya yang cukup murah. Semua orang bisa mengakses tetapi tentu dengan para pengajar yang kredibel. Apalagi kecenderungan sekarang pengetahuan menjadi multidisiplin jadi orang dari berbagai disiplin bisa masuk memahami pengetahuan terutama dalam bidang sosial humaniora jadi orang bisa belajar apa saja,” ungkap Direktur Eksekutif InMind Institute Yon Machmudi.

KSTT dilaksanakan setiap hari Sabtu dengan dua sesi dilaksanakan pada satu hari, yaitu sesi pertana pada pukul 9.00 WIB dan sesi kedua pada pukul 13.00 WIB. Sesi pertama Sabtu (19/9) ini menghadirkan Dosen Hubungan Internasional Universitas Indonesia (HI UI) Shofwan Al Banna, Ph.D yang membahas seminar berjudul Geopolitik Timur Tengah di Tengah Kepentingan Dunia. Sesi berikutnya di hari yang sama menghadirkan dosen Ilmu Politik UI sekaligus research fellow University of Exeter Syahrul Hidayat, Ph.D. yang membahas seminar berjudul Aktor Regional dan Poros Baru di Timur Tengah.

Views: 164